Steve Jobs dikenal sebagai seorang visioner yang mengubah dunia teknologi dengan inovasi Apple. Namun, di balik kesuksesannya, kehidupan pribadinya penuh dengan cerita menarik yang jarang diketahui banyak orang. Dari hubungan keluarganya hingga kebiasaan unik yang membentuk karakter ikoniknya, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang kehidupan pribadi Steve Jobs yang patut disimak.
1. Masa Kecil yang Tidak Biasa: Diadopsi Sejak Lahir
Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 dari pasangan Joanne Schieble dan Abdulfattah Jandali. Namun, sejak bayi, ia langsung diberikan untuk diadopsi oleh Paul dan Clara Jobs. Orang tua kandungnya menginginkan anak mereka diadopsi oleh keluarga berpendidikan tinggi, tetapi justru Paul Jobs hanyalah seorang mekanik sederhana. Walau demikian, Jobs selalu menganggap Paul dan Clara sebagai orang tua sejatinya yang memberikan dukungan penuh terhadap dirinya.
Keputusan orang tua angkatnya untuk membesarkan Steve dengan kebebasan berpikir dan kreativitas membentuknya menjadi seorang inovator. Salah satu momen yang paling berpengaruh adalah ketika ayah angkatnya mengajari Steve merakit barang elektronik di garasi rumah mereka, yang menjadi awal ketertarikannya pada dunia teknologi.
2. Steve Jobs dan Gaya Hidup Zen yang Kental
Jobs dikenal sebagai seseorang yang sangat menyukai filosofi Zen. Bahkan, pada tahun 1974, ia pergi ke India dalam pencarian spiritual selama tujuh bulan. Perjalanan ini mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan dan bisnis. Setelah kembali ke Amerika Serikat, Jobs mulai menerapkan filosofi kesederhanaan dalam segala hal, termasuk desain produk Apple yang minimalis dan elegan.
Selain itu, Jobs juga dikenal sering melakukan meditasi dan berpuasa untuk meningkatkan kejernihan pikirannya. Ia bahkan memiliki kebiasaan hanya memakai pakaian yang sama setiap hari—turtleneck hitam, celana jeans, dan sepatu sneakers New Balance—untuk menghindari keputusan kecil yang bisa mengganggu fokusnya pada hal-hal yang lebih penting.
3. Hubungan yang Rumit dengan Putrinya, Lisa Brennan-Jobs
Salah satu sisi gelap dalam kehidupan pribadi Steve Jobs adalah hubungannya yang kompleks dengan putrinya, Lisa Brennan-Jobs. Ketika Lisa lahir pada tahun 1978 dari hubungannya dengan Chrisann Brennan, Jobs awalnya menolak mengakui bahwa ia adalah ayah biologisnya. Ia bahkan bersikeras bahwa ia tidak mungkin menjadi ayah Lisa dan sempat menyangkalnya selama beberapa tahun.
Namun, setelah tes DNA membuktikan sebaliknya, Jobs akhirnya mengakui Lisa sebagai anaknya. Meskipun awalnya sulit, hubungan mereka membaik seiring waktu. Lisa bahkan sempat tinggal bersama Jobs ketika remaja, meskipun hubungan mereka tetap penuh tantangan. Pengalaman ini diceritakan dalam buku memoir Lisa berjudul Small Fry, yang menggambarkan sisi lain dari seorang Steve Jobs yang jarang diketahui publik.
4. Diet Frutarian dan Kebiasaan Makan yang Ekstrem
Steve Jobs memiliki kebiasaan makan yang sangat unik. Ia mengikuti diet frutarian, di mana ia hanya makan buah-buahan dan sayuran tertentu. Jobs percaya bahwa pola makan ini dapat memberikan energi maksimal dan meningkatkan kejernihan berpikirnya. Bahkan, ada masa di mana ia hanya makan satu jenis makanan selama berminggu-minggu, seperti apel atau wortel.
Ia juga meyakini bahwa dietnya memungkinkan tubuhnya untuk tidak mengeluarkan bau badan, sehingga ia jarang mandi. Namun, rekan-rekannya di Apple sering kali mengeluhkan kebiasaannya ini. Meskipun demikian, Jobs tetap teguh dengan gaya hidupnya yang tidak biasa.
5. Pengaruh Besar Musik terhadap Hidupnya
Musik memainkan peran penting dalam kehidupan Steve Jobs. Ia sangat mengagumi The Beatles dan Bob Dylan, yang menurutnya memiliki pengaruh besar terhadap cara berpikirnya. Jobs sering mengatakan bahwa inovasi tidak hanya datang dari dunia teknologi, tetapi juga dari seni dan budaya.
Bahkan, ketika merancang produk Apple, ia sering mengambil inspirasi dari musik. Contohnya, iPod yang revolusioner lahir dari kecintaannya terhadap pengalaman mendengarkan musik yang lebih baik. Ia ingin menciptakan perangkat yang dapat menyimpan ribuan lagu dalam satu genggaman, yang kemudian mengubah industri musik selamanya.
6. Sikap Perfeksionis yang Ekstrem
Steve Jobs dikenal sebagai seorang perfeksionis sejati. Ia tidak mentoleransi kesalahan dan selalu menuntut kesempurnaan dari timnya. Salah satu contoh paling terkenal adalah ketika ia memaksa desainer Apple untuk mengulang kembali desain iPhone hanya beberapa bulan sebelum peluncuran, karena ia merasa bentuknya belum sempurna.
Pendekatan ini memang sering membuat para karyawannya frustrasi, tetapi hasilnya adalah produk-produk revolusioner yang dicintai oleh jutaan orang di seluruh dunia. Jobs percaya bahwa setiap detail, sekecil apa pun, memiliki arti yang besar.
7. Pertemanan dan Rivalitas dengan Bill Gates
Steve Jobs dan Bill Gates sering dianggap sebagai rival dalam dunia teknologi. Namun, di balik persaingan mereka, keduanya memiliki hubungan yang lebih kompleks. Meskipun sering berselisih, mereka tetap menghormati satu sama lain.
Ketika Jobs meninggal pada tahun 2011, Bill Gates mengungkapkan kesedihannya dan mengatakan bahwa Jobs memiliki dampak besar dalam membentuk industri teknologi. Sebaliknya, Jobs juga pernah mengakui bahwa tanpa Microsoft, Apple mungkin tidak akan bisa bertahan di masa-masa sulitnya.
Pelajaran Berharga dari Kehidupan Pribadi Steve Jobs
Steve Jobs bukan hanya seorang inovator yang mengubah dunia teknologi, tetapi juga seseorang dengan kehidupan pribadi yang penuh warna. Dari masa kecilnya yang penuh tantangan, perjalanan spiritualnya ke India, hingga kebiasaannya yang unik, semua aspek ini membentuknya menjadi sosok visioner yang kita kenal hari ini.
Fakta-fakta menarik ini menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya berasal dari kecerdasan atau keterampilan teknis, tetapi juga dari pengalaman hidup yang membentuk karakter seseorang. Steve Jobs adalah bukti nyata bahwa keunikan dan ketekunan dapat membawa perubahan besar dalam dunia.
BACA JUGA : 5 Pelajaran Hidup Dari Steve Jobs